-->

Sedekah Bumi ( Manganan ) di tengah Pandemi Covid 19


Ada yang beda pada tahun 2020 ini, Kalau tahun-tahun yang lalu apalagi menjelang HUR RI ke 75 semarak Kemerdekaan selalu rame baik itu Lomba-lomba, Gerak Jalan ataupun Karnaval 17 an,Dan untuk Tahun ini semua kegiatan di batasi bahkan banyak di tiadakan,dan semua itu bukan karna sebab, Tentu kita semua tahu bahwa tahun ini adalah tahun di mana wabah Corona ( covid 19) sedang menjalar ke seluruh dunia dan sudah menjadi pandemi, Negara-negara duniapun mengupayakan berbagai cara guna menekan angka penyebaran yang begitu cepat mulai dari Lockdown,PSBB dll di tempuh untuk mencegahnya, sampai- sampai berbagai sektorpun banyak yang lumpuh karna ulah Corana ini.

 

Tanpa terkecuali dunia Hiburan, Hajatan, Pendidikan dan Ke Agamaanpun banyak yang di tutup, Toh kalau di ijinkan sangat di batasi dan hanya di perbolehkan siang hari untuk kegiatannya,Pihak Kepolisian dan satgas covig 19 belum mengijinkan yang sifatnya mengundang masa di lakukan pada malam hari, Siangpun kalau di ijinkan harus mematuhi dan mentaati Protokol pencegahan Covid 19 yaitu memakai Masker,Jaga Jarak dan selalu cuci Tangan.Pihak Satgas Covid 19 dan kepolisian  sangat ketat dalam memberikan ijin kepada masyarakat .Bukan tanpa alasan tentunya semua berharap agar badai ini cepat berlalu. Aamiin.


Seperti halnya Masyarakat Desa Dander kemaren dalam melaksakan kegiatan sedekah Bumi ( manganan ) atau orang bilang Bersih Deso yang di pusatkan di Wana Tirta Dander Bojonegoro pada hari Rabo, 13 Agustus 2020 ,Dalam pelaksanakan kegiatan Sedekah Bumi mau tidak mau ya hanya di laksakan siang hari,Padahal pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan seperti ini untuk hiburannya selalu dilaksakan siang dan malam hari.

Memang sudah menjadi Tradisi tersendiri bagi masyarakat Bojonegoro,setiap kegiatan Nyadran/ sedekah Bumi ( manganan),Selain di laksanakannya Tasyakuran, Doa bersama bersama Masyarakat dan tokoh setempat untuk urusan hiburan selalu menyajikan hiburan berupa Seni Tayub, Dan ini sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang (leluhur) kita.


Sedangkan Nyadran / Sedekah Bumi sendiri adalah bentuk rasa syukur dari nenek moyang (leluhur) kita kepada Allah SWT yang di wariskan kepada kita dalam bentuk tradisi jawa di mana bumi yang di pijak atau tanah yang di tempatinya banyak memberikan hasil bumi yang melimpah,dan Allh selalu memberikan perlindungan terhadap masyarakatnya,sehingga untuk penyampaian  rasa syukur ini di wujudkan dalam bentuk Bersih Deso/Nyadran istilah wong jonegoro menyebutnya  Manganan (makan-makan). Dan dalam pelaksanaan kegiatan ini karena sekarang lagi pandemi covid 19 mau tidak mau masyarakat harus mematuhi dan mentaati semua Protokol pencegahan covid 19. Dan tidak semua wilayah di kabupaten Bojonegoro ini bisa melaksakan kegiatan ini,ada yang di perbolehkan dan ada yang tidak boleh semua tentu tergantung kondisi wilayah masing-masing.

Demikian kegiatan sedekah bumi di tengah pandemi covid 19. Kegiatan lancar protokol kesehatan juga harus di jalankan.

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sedekah Bumi ( Manganan ) di tengah Pandemi Covid 19"

Posting Komentar

featured posts

VIDEO MUSIK & HIBURAN

KUMPULAN VIDEO MUSIC ORIGINAL Ini merupakan kumpulan lagu-lagu Original karya cipta dari " Ranto Corporal " Jangan lupa gan dukung...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Link